Presiden Ingin Lebih Sering Konsolidasi Dengan Bupati/Wali Kota
JABAR-Bogor, (KN.com) - Presiden Joko Widodo dalam rapat koordinasi bupati dan wali kota seluruh Indonesia yang diadakan di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis, menyatakan ingin lebih sering melakukan pertemuan dengan para bupati dan wali kota untuk membahas agenda pemerintah.
"Karena kita menganut sistem otonomi daerah, saya ingin pertemuan dengan bupati dan wali kota tidak hanya dilakukan sekali setahun. Bisa dua atau tiga kali kalau diperlukan," katanya.
Rapat koordinasi bupati dan wali kota seluruh Indonesia yang dilaksanakan pada 22-23 Januari ini akan membahas agenda pemerintah antara lain mengenai peningkatan produktifitas sektor pertanian, penguatan infrastruktur perhubungan dan maritim, pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau pulau kecil, peningkatan iklim investasi, penguatan infrastruktur energi dan kendala dalam aplikasi perijinan, serta tumpang tindih peraturan perundang-undangan.
Rapat diikuti oleh bupati dan wali kota dari 416 kabupaten dan 98 kota. Pelaksanaan rapat akan dibagi dalam lima bagian dengan bagian 1-4 akan diikuti oleh seluruh bupati sedangkan sesi kelima dikhususkan untuk wali kota seluruh Indonesia. (antaranews/nasional)
"Karena kita menganut sistem otonomi daerah, saya ingin pertemuan dengan bupati dan wali kota tidak hanya dilakukan sekali setahun. Bisa dua atau tiga kali kalau diperlukan," katanya.
Rapat koordinasi bupati dan wali kota seluruh Indonesia yang dilaksanakan pada 22-23 Januari ini akan membahas agenda pemerintah antara lain mengenai peningkatan produktifitas sektor pertanian, penguatan infrastruktur perhubungan dan maritim, pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau pulau kecil, peningkatan iklim investasi, penguatan infrastruktur energi dan kendala dalam aplikasi perijinan, serta tumpang tindih peraturan perundang-undangan.
Rapat diikuti oleh bupati dan wali kota dari 416 kabupaten dan 98 kota. Pelaksanaan rapat akan dibagi dalam lima bagian dengan bagian 1-4 akan diikuti oleh seluruh bupati sedangkan sesi kelima dikhususkan untuk wali kota seluruh Indonesia. (antaranews/nasional)
Tidak ada komentar: