Imbauan Jokowi Kepada Bupati Dan Wali Kota
JABAR-Bogor, (KN.com) - Presiden Joko Widodo dalam rapat koordinasi dengan bupati dan wali kota di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis, mengimbau para kepala daerah untuk menekan inflasi di wilayah masing-masing guna menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pertumbuhan ekonomi nasional ditopang oleh pertumbuhan ekonomi di daerah. Tadi saya sampaikan trik-trik praktis menekan inflasi dan pentingnya tim pengendali inflasi daerah," kata Jokowi dalam konferensi pers usai rapat koordinasi yang digelar tertutup tersebut.
Jokowi juga mengimbau para bupati dan wali kota untuk meningkatkan pelayanan publik terutama yang berhubungan dengan perizinan untuk investasi.
Selain itu presiden juga mengingatkan para kepala daerah untuk memaksimalkan penyerapan anggaran.
Rapat koordinasi bupati dan wali kota seluruh Indonesia yang dilaksanakan pada 22-23 Januari di Istana Kepresidenan Bogor membahas agenda pemerintah antara lain mengenai peningkatan produktifitas sektor pertanian, penguatan infrastruktur perhubungan dan maritim, pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau pulau kecil, peningkatan iklim investasi, penguatan infrastruktur energi dan kendala dalam aplikasi perijinan, serta tumpang tindih peraturan perundang-undangan.
Rapat yang digelar tertutup Kamis ini diikuti oleh bupati dan wali kota dari wilayah Sumatera, sedangkan rapat pada hari berikutnya diikuti oleh bupati dan walikota dari wilayah Kalimantan, Nusatenggara dan Bali. Sementara rapat koordinasi dengan bupati dan walikota daerah lain akan segera dijadwalkan.
Rapat juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Secara total terdapat 416 kabupaten dan 98 kota di seluruh Indonesia. (antaranews/nasional)
"Pertumbuhan ekonomi nasional ditopang oleh pertumbuhan ekonomi di daerah. Tadi saya sampaikan trik-trik praktis menekan inflasi dan pentingnya tim pengendali inflasi daerah," kata Jokowi dalam konferensi pers usai rapat koordinasi yang digelar tertutup tersebut.
Jokowi juga mengimbau para bupati dan wali kota untuk meningkatkan pelayanan publik terutama yang berhubungan dengan perizinan untuk investasi.
Selain itu presiden juga mengingatkan para kepala daerah untuk memaksimalkan penyerapan anggaran.
Rapat koordinasi bupati dan wali kota seluruh Indonesia yang dilaksanakan pada 22-23 Januari di Istana Kepresidenan Bogor membahas agenda pemerintah antara lain mengenai peningkatan produktifitas sektor pertanian, penguatan infrastruktur perhubungan dan maritim, pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau pulau kecil, peningkatan iklim investasi, penguatan infrastruktur energi dan kendala dalam aplikasi perijinan, serta tumpang tindih peraturan perundang-undangan.
Rapat yang digelar tertutup Kamis ini diikuti oleh bupati dan wali kota dari wilayah Sumatera, sedangkan rapat pada hari berikutnya diikuti oleh bupati dan walikota dari wilayah Kalimantan, Nusatenggara dan Bali. Sementara rapat koordinasi dengan bupati dan walikota daerah lain akan segera dijadwalkan.
Rapat juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Secara total terdapat 416 kabupaten dan 98 kota di seluruh Indonesia. (antaranews/nasional)
Tidak ada komentar: