-

Berita Terbaru

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

    Advertisement

    Advertisement

    Adverisement

    Adverisement

    Advertisement

    Advertisement

    Advertisement

Sekda Buka Rakerkesda 2016

SINTANG, (KN.com) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah Sintang 2016 di Balai Praja, Kantor Bupati Sintang, Rabu (7/9). Rekerkesda 2016 ini mengusung tema yaitu “penguatan pembangunan dan pelayanan kesehatan dari hulu ke hilir dalam rangka mewujudkan masyarakat sintang yang sehat merata dan mandiri dan berkeadilan”

Kepala Dinas Kesehatan, Harysinto Linoh mengatakan, tujuan dilaksanakannya Rakerdesda ini untuk menyatukan persepsi dan visi misi pembangunan Kabupaten Sintang untuk di bidang kesehatan serta menyatukan visi misi Kabupaten Sintang kepada para kepala puskesmas, Dinas Kesehatan dan para camat, sehingga dapat mendeteksi berbagai kendala yang ada dilapangan.

"Disinilah kita membahasnya yang dimana ada juga dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat yang akan menyampaikan apa saja program baru dan unggulan untuk di Bidang Kesehatan. Rapat kerja ini dilaksanakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 7 hingga 9 september 2016 dengan berbagai macam materi yang dipaparkan oleh narasumber seperti materi SDIK dan Panel Renja, Kebijakan  hasil rakernas 2016, P2PL dan Panel rabies, program GIKIA, program YANKES, panel BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, sosialisasi tax amnesty, penyampaian aplikasi akreditasi puskesmas, rapat pleno dan aplikasi manajemen puskesmas, yang di ikuti pleh peserta dari kepala puskesmas, para camat se Kabupaten Sintang.” jelas sinto.

Untuk kedepannya, lanjut Sinto, diharapkan kepada seluruh kepala Puskesmas dapat meningkatkan semangat kerja, untuk memberikan pelayanan yang prima dan yang terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan terutama di daerah perhuluan yang ada di Kabupaten Sintang karena mengacu kepada visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sintang yaitu membangun dari pedalaman.

"Kami juga begitu membangun sarana prasarana fisik dan non fisik peningkatan pelayanan kesehatan dari hulu ke hilir," ungkapnya

Bupati Sintang, yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah, Yosepha Hasnah mengatakan, keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh hasil kerja  sektor kesehatan, tetapi juga kontribusi positif berbagai sektor pembangunan lainnya, untuk itu, terwujudnya sinergi dan kerjasama yang terintegasi dan terkoordinasi antara sektor kesehatan dengan sektor terkait lainnya, menjadi syarat mutlak.

“Kita mesti menerapkan pendekatan keberlanjutan pelayanan atau continuum of care, melalui peningkatan cakupan, mutu, dan keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut. disaat yang sama, kita juga perlu melakukan  intervensi berbasis risiko kesehatan di masyarakat, dengan fokus tersebut, kita dapat meningkatkan kinerja terkait angka kelangsungan hidup bayi per 1000 kelahiran hidup tahun 2015, menjadi   980 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2021. angka usia harapan hidup dari 70,95 tahun di tahun 2015, menjadi 72,45 tahun pada tahun 2021. sedangkan persentase balita gizi buruk 2,96% di tahun 2015 menjadi 2,00% pada tahun 2021,” kata Yosepha. (phs/humas)

Post Comment

Tidak ada komentar:

Berikan Tanggapan Anda