Penjagaan di Tayan Diperketat Jelang Kedatangan Presiden
KALBAR-Sanggau, (KN.com) - Petugas dari berbagai unsur terus melaksanakan persiapan untuk penyambutan kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Tayan Hilir, yang direncanakan pada Rabu (21/1). Mulai dari kesiapan lokasi pendaratan helikopter yang nantinya membawa rombongan hingga ke Jembatan Tayan yang direncanakan akan dikunjungi orang nomor satu di Republik Indonesia ini.
"Sudah beberapa hari saya lihat petugas telah berada di lokasi jembatan ini. Mungkin persiapan untuk penjagaan atau pengamanan menjelang kedatangan Pak Presiden," ujar Sunarto, salah seorang warga Tayan.
Sementara, pantauan di lapangan, lokasi pendaratan helikopter yang bakal ditumpangi Presiden Jokowi dan rombongan, tepat berada di ruas jalan antara bentangan jembatan yang menyeberangi Sungai Tayan menuju bentangan Sungai Kapuas.
Terlihat di lapangan, tim mempersiapkan tiga landasan helikopter di tengah-tengah badan jalan yang membelah Sungai Tayan dan Sungai Kapuas tersebut.
Selain itu, terlihat juga dua regu anti teror berseragam hitam-hitam yang dibekali peralatan lengkap melaksanakan gladi bersih penjagaan di lokasi pendaratan hingga rute yang akan dilalui Presiden Jokowi.
Demikian pula ratusan prajurit TNI lainnya melaksanakan briefing penjagaan untuk pengamanan sekitar lokasi pendaratan.
Sementara itu ratusan anggota polisi dan mobil unit penjinak bahan peledak milik kepolisian serta speedboat untuk mengawasi perairan selama Presiden RI meninjau kondisi Jembatan Tayan tersebut.
Selain itu, terlihat sebuah mobil tangki pengangkut Avtur untuk berjaga-jaga penambahan bahan bakar helikopter.
Sedangkan kondisi di Kota Tayan tak ada yang berubah. Warga tetap menjalankan aktivitas seperti biasa kendati ada beberapa warga ke lokasi pendaratan helikopter sekedar mencari tahu kapan kepastian Presiden RI itu mampir di Tayan.
Menurut informasi yang dihimpun, kedatangan Presiden Jokowi di Tayan itu, diperkirakan hanya sekitar 20 menit untuk meninjau kesiapan Jembatan Tayan.
Selanjutnya meneruskan perjalanan ke Entikong, untuk melaksanakan peninjauan wilayah yang berada di beranda depan NKRI tersebut. (antaranews/kalbar)
"Sudah beberapa hari saya lihat petugas telah berada di lokasi jembatan ini. Mungkin persiapan untuk penjagaan atau pengamanan menjelang kedatangan Pak Presiden," ujar Sunarto, salah seorang warga Tayan.
Sementara, pantauan di lapangan, lokasi pendaratan helikopter yang bakal ditumpangi Presiden Jokowi dan rombongan, tepat berada di ruas jalan antara bentangan jembatan yang menyeberangi Sungai Tayan menuju bentangan Sungai Kapuas.
Terlihat di lapangan, tim mempersiapkan tiga landasan helikopter di tengah-tengah badan jalan yang membelah Sungai Tayan dan Sungai Kapuas tersebut.
Selain itu, terlihat juga dua regu anti teror berseragam hitam-hitam yang dibekali peralatan lengkap melaksanakan gladi bersih penjagaan di lokasi pendaratan hingga rute yang akan dilalui Presiden Jokowi.
Demikian pula ratusan prajurit TNI lainnya melaksanakan briefing penjagaan untuk pengamanan sekitar lokasi pendaratan.
Sementara itu ratusan anggota polisi dan mobil unit penjinak bahan peledak milik kepolisian serta speedboat untuk mengawasi perairan selama Presiden RI meninjau kondisi Jembatan Tayan tersebut.
Selain itu, terlihat sebuah mobil tangki pengangkut Avtur untuk berjaga-jaga penambahan bahan bakar helikopter.
Sedangkan kondisi di Kota Tayan tak ada yang berubah. Warga tetap menjalankan aktivitas seperti biasa kendati ada beberapa warga ke lokasi pendaratan helikopter sekedar mencari tahu kapan kepastian Presiden RI itu mampir di Tayan.
Menurut informasi yang dihimpun, kedatangan Presiden Jokowi di Tayan itu, diperkirakan hanya sekitar 20 menit untuk meninjau kesiapan Jembatan Tayan.
Selanjutnya meneruskan perjalanan ke Entikong, untuk melaksanakan peninjauan wilayah yang berada di beranda depan NKRI tersebut. (antaranews/kalbar)
Tidak ada komentar: