Jonan: Kalau Harus Cek Semua Pesawat, Tuhan Saja Jadi Menterinya
Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan |
JAKARTA, (KN.com) - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan, dirinya tak mungkin mengecek seluruh pesawat yang mengalami kerusakan sebelum terbang. Pasalnya, sudah ada inspektur pemerintah yang bertugas mengecek pesawat.
"Kalau menteri disuruh memeriksa RTA (Return To Apron) setiap pesawat, ya Tuhan aja jadi menteri atau malaikat," ujar Jonan seusai komisi V DPR RI, Selasa (19/1/2015).
Jonan menjelaskan, setiap ada kerusakan mesin, pesawat tidak akan diberikan izin terbang. Pemberian izin terbang kepada maskapai akan diberikan apabila pesawat sudah dinyatakan layak terbang.
Dalam kasus AirAsia, Jonan mengatakan pesawat dengan nomer penerbangan QZ8501 sempat mengalami masalah mesin dua hari sebelum terjadi kecelakaan pada Minggu (28/12/2014). Namun, kata dia, kerusakan mesin tersebut sudah bisa diatasi di Bandara Juanda Surabaya.
"Kan ada mekanismenya, kalau ada ketentuan seperti ini, kalau RTA tidak dilaporkan, kita tahan pesawatnya tidak boleh terbang. Sampai di cek lagi layak terbang tidak. RTA harus di cek oleh inspektur pemerintah," kata dia.
Menurut dia, mengudaranya pesawat AirAsia QZ8501 berarti kondisi persawat sudah dinyatakan layak terbang. Meski begitu, Jonan tak mau berspekulasi apakah ada kaitan antara kerusakan pesawat dua hari sebelum hari naas itu dengan kecelakaan yang menimpa pesawat tersebut. (kompas.com/nasional)
"Kalau menteri disuruh memeriksa RTA (Return To Apron) setiap pesawat, ya Tuhan aja jadi menteri atau malaikat," ujar Jonan seusai komisi V DPR RI, Selasa (19/1/2015).
Jonan menjelaskan, setiap ada kerusakan mesin, pesawat tidak akan diberikan izin terbang. Pemberian izin terbang kepada maskapai akan diberikan apabila pesawat sudah dinyatakan layak terbang.
Dalam kasus AirAsia, Jonan mengatakan pesawat dengan nomer penerbangan QZ8501 sempat mengalami masalah mesin dua hari sebelum terjadi kecelakaan pada Minggu (28/12/2014). Namun, kata dia, kerusakan mesin tersebut sudah bisa diatasi di Bandara Juanda Surabaya.
"Kan ada mekanismenya, kalau ada ketentuan seperti ini, kalau RTA tidak dilaporkan, kita tahan pesawatnya tidak boleh terbang. Sampai di cek lagi layak terbang tidak. RTA harus di cek oleh inspektur pemerintah," kata dia.
Menurut dia, mengudaranya pesawat AirAsia QZ8501 berarti kondisi persawat sudah dinyatakan layak terbang. Meski begitu, Jonan tak mau berspekulasi apakah ada kaitan antara kerusakan pesawat dua hari sebelum hari naas itu dengan kecelakaan yang menimpa pesawat tersebut. (kompas.com/nasional)
Tidak ada komentar: