-

Berita Terbaru

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

    Advertisement

    Advertisement

    Adverisement

    Adverisement

    Advertisement

    Advertisement

    Advertisement

Pencapaian Pembangunan Barito Utara Jauh Dari Target

KALTENG-Muara Teweh, (KN.com) - Pencapaian realisasi pembangunan baik fisik maupun keuangan yang bersumber dari APBD dan APBN tahun 2014 di lingkungan pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah jauh dari targat yang ditetapkan.

"Realisasi pembangunan hingga akhir tahun anggaran 2014 untuk keuangan 79,69 persen dan fisik 93,99 persen. Pencapaian realisasi ini jauh dari target yang diharapkan," kata Wakil Bupati Barito Utara, Ompie Herby di Muara Teweh,Kamis.

Menurut Ompie, berdasarkan hasil evaluasi bahwa penyerapan anggaran APBD tahun 2014 untuk belanja langsung (BL) realisasi keuangannya baru mencapai 73,02 persen dan realisasi fisik 91,81 persen, sedangkan untuk belanja tidak langsung (BTL) realiasai keuangan sebesar 87,18 persen dan realisasi fisik sebesar 98,04 persen.

Realisasi keseluruhan APBD untuk BL dan BTL sampai bulan Desember 2014 tercatat realisasi keuangan sebesar 79,69 persen dengan realisasi fisik sebesar 93,99 persen.

"Pencapaian realisasi itu baik realisasi keuangan maupun realisasi fisik masih jauh dari target yang telah ditentukan yakni sebesar 100 persen," kata Ompie.

Wakil Bupati Barito Utara itu menjelaskan, untuk realisasi dana APBN, untuk tugas pembantuan APBN terdiri dari lima satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dengan pagu anggaran Rp9,155 miliar realisasi keuangan Rp6,082 miliar atau 66,01 persen dan fisik 84,91 persen.

Sedangkan urusan bersama satu SKPD, BPMD terdiri dari dua DIPA total pagu Rp13,182 miliar dengan realisasi keuangan Rp13,182 miliar lebih atau 100 persen dan fisik 100 persen.

Jumlah paket strategis sebanyak 512 paket dengan dana sebesar Rp71,797 miliar dan sudah dilelang sebanyak 494 paket dengan dana sebesar Rp69,279 miliar atau 96,48 persen, sudah kontrak sebanyak 494 paket dengan dana Rp69,497 miliar sedangkan yang belum lelang sebanyak 18 paket dengan dana sebesar Rp2,402 miliar.

"Jumlah paket non strategis sebanyak 1.193 paket dengan dana Rp21,407 miliar, semuanya sudah pengadaan dan sudah selesai serah terima pesanan barang," jelas Ompie. (antaranews/kalteng)

Post Comment

Tidak ada komentar:

Berikan Tanggapan Anda