Desa Tanjung Jawa Belum Miliki Tenaga Kesehatan
KALTENG-Buntok, (KN.com) - Desa Tanjung Jawa, kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, kalimantan Tengah hingga kini masih belum memiliki tenaga kesehatan perawat yang bertugas didesa tersebut.
Salah seorang warga desa Tanjung Jawa, Ibut mengatakan hingga saat ini perawat didesa tersebut masih belum ada dan apabila ingin berobat terpaksa harus ke desa Kalahien atau ke kota Buntok.
"Hal ini tentunya sangat menyulitkan bagi warga, karena jarak tempuh menuju desa Kalahien ataupun ke kota Buntok jauh,"ucapnya, di Buntok, Kamis.
Menurut dia, bagi masyarakat yang mampu tidak masalah berobat menuju desa Kalahien atau ke Buntok, namun bagi yang tidak mampu terpaksa harus berobat secara tradisional.
Oleh karena itu ia mengharapkan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Barsel melalui instansi terkait dapat menempatkan tenaga perawat sehingga masyarakat tidak kesulitan lagi berobat atau memeriksakan kesehatannya.
Sementara kepala Dinas kesehatan Barsel, drg Daryomo Sukiastono mengakui bahwa di desa Tanjung Jawa tersebut masih belum ada perawat atau petugas kesehatannya.
"Tahun 2015 ini petugas kesehatan tersebut sudah kita tempatkan didesa Tanjung Jawa," ucapnya.
Ia mengatakan, petugas kesehatan yang akan ditempatkan didesa tersebut nantinya adalah perawat yang lulus tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) beberapa waktu yang lalu.
"Dengan adanya perawat yang akan ditugaskan itu, diharapkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di desa Tanjung Jawa nantinya dapat terlayani dengan baik,"demikian kata Daryomo Sukiastono. (antaranews/kalteng)
Salah seorang warga desa Tanjung Jawa, Ibut mengatakan hingga saat ini perawat didesa tersebut masih belum ada dan apabila ingin berobat terpaksa harus ke desa Kalahien atau ke kota Buntok.
"Hal ini tentunya sangat menyulitkan bagi warga, karena jarak tempuh menuju desa Kalahien ataupun ke kota Buntok jauh,"ucapnya, di Buntok, Kamis.
Menurut dia, bagi masyarakat yang mampu tidak masalah berobat menuju desa Kalahien atau ke Buntok, namun bagi yang tidak mampu terpaksa harus berobat secara tradisional.
Oleh karena itu ia mengharapkan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Barsel melalui instansi terkait dapat menempatkan tenaga perawat sehingga masyarakat tidak kesulitan lagi berobat atau memeriksakan kesehatannya.
Sementara kepala Dinas kesehatan Barsel, drg Daryomo Sukiastono mengakui bahwa di desa Tanjung Jawa tersebut masih belum ada perawat atau petugas kesehatannya.
"Tahun 2015 ini petugas kesehatan tersebut sudah kita tempatkan didesa Tanjung Jawa," ucapnya.
Ia mengatakan, petugas kesehatan yang akan ditempatkan didesa tersebut nantinya adalah perawat yang lulus tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) beberapa waktu yang lalu.
"Dengan adanya perawat yang akan ditugaskan itu, diharapkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di desa Tanjung Jawa nantinya dapat terlayani dengan baik,"demikian kata Daryomo Sukiastono. (antaranews/kalteng)
Tidak ada komentar: