Bupati Buka Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional
SINTANG, (KN.com) - Indonesia telah dinyatakan bebas penyakit Polio pada bulan Maret 2014.Keberhasilan tersebut patut dipertahankan, dan sebagai bagian melaksanakan komitmen mewujudkan Dunia Bebas Polio pada tahun 2020.
Demikian disampaikan Bupati Sintang, Jarot Winarno ketika membuka kegiatan sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional, oleh Dinas Kesehatan di Aula Hotel Sartika Puri, Jumat (4/3).
Jarot mengungkapkan Indonesia pernah dilanda penyakit polio pada tahun 2005 di Sukabumi, terakhir terjadi di Kota Aceh.
"Di dunia ini semuanya sudah terbebas dari penyakit polio, namun patut kita waspadai, ada tiga Negara yang masih terkena dampak penyakit polio, seperti Nigeria, Afghanistan, dan Pakistan, sehingga sewaktu-waktu warga Negara tersebut bisa saja masuk ke Indonesia dengan membawa penyakit polio tersebut, maka dari itu, Pekan Imunisasi Nasional ini sangat penting bagi kita semua untuk mencegah datangnya penyakit tersebut, sehingga balita-balita kita bisa hidup sehat. “kata Jarot.
Dirinya mengharapkan kegiatan Imunisasi dapat merata dilakukan sampai keseluruh kecamatan, desa, dusun maupun yang terdalamnya lagi, agar masyarakat Kabupaten Sintang terbebasdari ancaman penyakit polio.
"Tentunya kita harus konsisten agar vaksin sampai tujuan, sweeping harus dilaksanakan, saya yakin bahwa ini merupakan konsep yang dimana menuju tahun 2020 Indonesia, Dunia harus terbebas dari penyakit polio” tambah Jarot.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan mengatakan, kegiatan ini merupakan pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya.
"Tujuan PIN Polio antara lain mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari negara lain, memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi dan memberikan perlindungan secara optimal serta merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio,"ucapnya.
Ditambahkan, kegiatan Pekan Imunisasi Nasional ini akan di selenggarakan pada tanggal 8 Maret 2016.
"Agar dapat berjalan dengan lancar, diharapkan semua tenaga medis dapat bekerja dengan maksimal, target yang di butuhkan sebanyak 43.000 balita yang akan di imunisasi khusus di Kabupaten Sintang, dengan usia Imunisasi dari 0 bulan hingga 59 bulan tidak perduli dengan apakah balita itu sudah di polio sebelumnya atau tidak pernah, tetap di poliokan dengan menggunakan Polio tetes, setiap balita wajib 2 tetes," tandasnya. (phs)
Demikian disampaikan Bupati Sintang, Jarot Winarno ketika membuka kegiatan sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional, oleh Dinas Kesehatan di Aula Hotel Sartika Puri, Jumat (4/3).
Jarot mengungkapkan Indonesia pernah dilanda penyakit polio pada tahun 2005 di Sukabumi, terakhir terjadi di Kota Aceh.
"Di dunia ini semuanya sudah terbebas dari penyakit polio, namun patut kita waspadai, ada tiga Negara yang masih terkena dampak penyakit polio, seperti Nigeria, Afghanistan, dan Pakistan, sehingga sewaktu-waktu warga Negara tersebut bisa saja masuk ke Indonesia dengan membawa penyakit polio tersebut, maka dari itu, Pekan Imunisasi Nasional ini sangat penting bagi kita semua untuk mencegah datangnya penyakit tersebut, sehingga balita-balita kita bisa hidup sehat. “kata Jarot.
Dirinya mengharapkan kegiatan Imunisasi dapat merata dilakukan sampai keseluruh kecamatan, desa, dusun maupun yang terdalamnya lagi, agar masyarakat Kabupaten Sintang terbebasdari ancaman penyakit polio.
"Tentunya kita harus konsisten agar vaksin sampai tujuan, sweeping harus dilaksanakan, saya yakin bahwa ini merupakan konsep yang dimana menuju tahun 2020 Indonesia, Dunia harus terbebas dari penyakit polio” tambah Jarot.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan mengatakan, kegiatan ini merupakan pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya.
"Tujuan PIN Polio antara lain mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari negara lain, memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi dan memberikan perlindungan secara optimal serta merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio,"ucapnya.
Ditambahkan, kegiatan Pekan Imunisasi Nasional ini akan di selenggarakan pada tanggal 8 Maret 2016.
"Agar dapat berjalan dengan lancar, diharapkan semua tenaga medis dapat bekerja dengan maksimal, target yang di butuhkan sebanyak 43.000 balita yang akan di imunisasi khusus di Kabupaten Sintang, dengan usia Imunisasi dari 0 bulan hingga 59 bulan tidak perduli dengan apakah balita itu sudah di polio sebelumnya atau tidak pernah, tetap di poliokan dengan menggunakan Polio tetes, setiap balita wajib 2 tetes," tandasnya. (phs)
Tidak ada komentar: