Sintang Dapat Bantuan Kementerian Pendidikan Bangun SMP Satu Atap.
SINTANG, (KN.com) - Berdasarkan hasil penandatanganan perjanjian pemberian bantuan program (P2BP) SMP satu atap antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Sintang dengan Kementerian Pendidikan, yang berlangsung di Jakarta belu
m lama ini, Kabupaten Sintang mendapatkan satu lokasi dari 5 yang diusulkan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten sintang, Yustinus J, kepada kenyalangnews, Sabtu (5/3).
"Dari lima usulan yang kita ajukan ke Kementerian pendidikan, hanya satu yang dapat terealisasikan ditahun ini," ujar Yustinus.
Dijelaskan, lima usulan yang sementara belum dapat terealisasikan, disebabkan permasalahan status tanah yang belum jelas, sehingga pihak kementerian menundanya.
"Status tanah yang akan menjadi lokasi sekolah baru belum ada kejelasannya. Pihak kementerian mensyaratkan minimal ada surat ukur dari Badan Pertanahan Nasional," jelasnya.
Lokasi pembangunan SMP Satu atap (satap) yang akan dibangun ini, tambahnya, berada di Desa Mungguk Bantok, Kecamatan Sintang.
"Jumlahnya ada 4 lokal yang terdiri dari ruang guru, 3 lokal kelas, WC guru dan WC bagi siswa," ujar Yustinus.
Terkait dengan anggaran untuk pembangunan USB SMP Satu atap ini, Yustinus mengungkapkan dari pihak Kementerian pendidikan akan memberikan bantuan dana sekitar Rp 1,2 miliar.
Selain bantuan dari Kementerian, juga ada dari APBN melalui program revitalisasi daerah perbatasan, khususnya di wilayah Ketungau Tengah.
"Ada 3 sekolah negeri dan satu sekolah swasta. Tiga sekolah negeri itu yakni SDN 1, SMPN 1, dan SMKN 1. Sedangkan yang swasta adalah SMA Karya Kasih," ungkapnya.
Revitalisasi juga akan dilaksanakan di kecamatan Sintang yakni di SMAN 1 dan 3.(phs)
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten sintang, Yustinus J, kepada kenyalangnews, Sabtu (5/3).
"Dari lima usulan yang kita ajukan ke Kementerian pendidikan, hanya satu yang dapat terealisasikan ditahun ini," ujar Yustinus.
Dijelaskan, lima usulan yang sementara belum dapat terealisasikan, disebabkan permasalahan status tanah yang belum jelas, sehingga pihak kementerian menundanya.
"Status tanah yang akan menjadi lokasi sekolah baru belum ada kejelasannya. Pihak kementerian mensyaratkan minimal ada surat ukur dari Badan Pertanahan Nasional," jelasnya.
Lokasi pembangunan SMP Satu atap (satap) yang akan dibangun ini, tambahnya, berada di Desa Mungguk Bantok, Kecamatan Sintang.
"Jumlahnya ada 4 lokal yang terdiri dari ruang guru, 3 lokal kelas, WC guru dan WC bagi siswa," ujar Yustinus.
Terkait dengan anggaran untuk pembangunan USB SMP Satu atap ini, Yustinus mengungkapkan dari pihak Kementerian pendidikan akan memberikan bantuan dana sekitar Rp 1,2 miliar.
Selain bantuan dari Kementerian, juga ada dari APBN melalui program revitalisasi daerah perbatasan, khususnya di wilayah Ketungau Tengah.
"Ada 3 sekolah negeri dan satu sekolah swasta. Tiga sekolah negeri itu yakni SDN 1, SMPN 1, dan SMKN 1. Sedangkan yang swasta adalah SMA Karya Kasih," ungkapnya.
Revitalisasi juga akan dilaksanakan di kecamatan Sintang yakni di SMAN 1 dan 3.(phs)
Tidak ada komentar: