-

Berita Terbaru

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

    Advertisement

    Advertisement

    Adverisement

    Adverisement

    Advertisement

    Advertisement

    Advertisement

Ini Kronologi Brigadir PB Mutilasi Anak Kandungnya

Pelaku Mutilasi Anak Kandung, Oknum Polisi Brigadir "PB"
 "Mereka baik, mereka mengerti, mereka pasrah. Maafkan papa ya, dik"
MELAWI, (KN.com) - Oknum Polisi Polres Melawi berpangkat Brigadir, berinisial PB, saat ini sudah diamankan di Mapolres Melawi, setelah melakukan perbuatan sadis terhadap dua orag anak kandungnya yang masih berumur balita. Kejadian tersebut berlangsung di Asrama Polres Melawi di Gang Darul Falah sekitar pukul 00.15, pada Jumat dini hari.

Belum diketahui apa motif pembunuhan tersebut, karena pelaku masih dalam penahanan dan belum dilakukan pemeriksaan secara intensif. Korban atas nama Fabian, laki-laki (4 tahun) dan Amora, perempuan (3 tahun).

Namun dari beberapa sumber yang berhasil di kumpulkan kenyalangnews.com, berikut kronologi kejadian :

1. Sekitar pukul 00.15, hari Jumat istri pelaku yang bernama Windri, yang pada saat kejadian tidur terpisah dengan korban dan pelaku. Saat itu, pelaku berdiri di hadapannya sambil memegang sebilah parang.

2. Kepada istrinya, pelaku berkata : "Mereka baik, mereka mengerti, mereka pasrah. Maafkan papa ya, dik"

3. Windri (istri pelaku) merasa heran dan khawatir dengan ucapan dari pelaku. Apalagi pelaku berbicara sambil menenteng senjata tajam. Naluri menuntun Windri menuju kamar, dimana dua anaknya tidur. Betapa terkejutnya saat melihat apa yang terjadi didalam kamar, karena kedua anaknya sudah tak bernyawa dengan kondisi yang menyedihkan.

4. Windri yang shock dengan kondisi tersebut, langsung lari keluar rumah dan meminta tolong ke salah satu rumah dinas anggota Sat Intelkam Polres Melawi atas nama Brigadir Sukardi. Brigadir Sukardi yang diketuk pintu rumahnya, terbangun dan menanyakan apa yang terjadi. Setelah tahu apa yang terjadi, Brigadir Sukardi kemudian mengamankan Windri di rumahnya dan menguncinya untuk menghindari hal-hal lain.

5. Brigadir Sukardi kemudian melihat pelaku keluar rumah dan duduk diteras rumahnya. Kepada Brigadir Sukardi, pelaku berkata : "Sudah saya bersigkan, bang. Saya menyerahkan diri"

6. Sekitar pukul 00.20 wib, Kapolsek Menukung AKP Sofyan yang kebetulan tengah menginap di rumah dinas Kasat Intelkam, mendengar keributan dari arah rumah pelaku. AKP Sofyan kemudian membangunkan Kasat Intelkam untuk mencari tahu apa yang terjadi. Keduanya kemudian melakukan pengecekan ke rumah pelaku. Keduanya mendapati pelaku dan Brigadir Sukardi tengah duduk. Kasat Intelkam kemudian menanyakan apa yang terjadi kepada pelaku, dan pelaku mengakui sudah membunuh kedua anaknya.

7. Mendengar pengakuan tersebut, Kapolsek Menukung dan Kasat Intelkam Polres Melawi langsung mengamankan dan membawa pelaku ke Mapolres Melawi.

Kejadian tersebut tidak saja membuat geger penghuni Asrama namun juga semua jajaran kepolisian Kalimantan Barat. Bahkan pihak Polda langsung turun tangan untuk melakukan olah TKP termasuk melakukan pemeriksaan intensif kepada pelaku, guna mengetahui motif yang dilakukan pelaku memutilasi anak kandungnya.

Sampai berita ini di turunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Sedangkan istri pelaku, mengalami shock berat atas peristiwa yang baru menimpa kedua buah hatinya, meregang nyawa ditangan orang yang semestinya menjadi pelindung.

Kedua korban saat ini sudah berada di kamar jenasah RSUD Melawi guna keperluan otopsi. (phs)

Post Comment

Tidak ada komentar:

Berikan Tanggapan Anda