Sindikat Profesional Bobol CIMB Niaga Di Sekadau
KALBAR-Sekadau, (KN.com) - Tindak kejahatan terjadi di wilayah Kabupaten Sekadau,pada Senin (12/1) dini hari. Sekelompok sindikat pelaku tindak kejahatan melakukan aksi membobol bank CIMB Niaga cabang Sekadau yang berlokasi di Jalan Irian. Aksi ini terjadi sekira pukul 04.00 WIB. Jika saja polisi terlambat datang ke lokasi, bukan tidak mungkin uang senilai lebih dari 600 juta rupiah bakal raib.
Tindak kejahatan ini sempat dipergoki oleh salah seorang anggota Polres Sekadau yang tengah patroli. Ketika lewat di depan bank tersebut, anggota polisi ini menyadari ada yang tidak beres. Disana terparkir sebuah mobil jenis kijang Inova berwarna silver. Anggota polisi tersebut mencoba mencegah tindak kejahatan itu. Namun, para pelaku berhasil meloloskan diri. Dari pengamatan anggota polisi bernama Agus itu, setidaknya ada dua orang pelaku yang terlibat dalam aksi itu.
“Ada anggota kita yang kebetulan sedang patroli memergoki tindak kejahatan pembobolan bank CIMB Niaga. Petugas sempat mengejar para pelaku tapi gagal,” ujar pejabat sementara Kasat Reskrim Polres Sekadau, AKP K Purba, Selasa (13/1).
Dari modusnya, para pelaku kelihatan sangat profesional dan berpengalaman. Pasalnya, level pengamanan bank asal Malaysia itu cukup tinggi. Disana terpasang sistem alarm modern serta kamera CCTV. Namun, para pelaku rupanya memiliki keahlian dalam hal melangkahi prosedur keamanan. Sistem alarm dan server kamera CCTV berhasil dilumpuhkan para pelaku sehingga aksi mereka sama sekali tidak terekam.
“Alarm dan server CCTV berhasil dilumpuhkan. Dari modusnya, para pelaku sangat berpengalaman. Diduga, mereka adalah bagian dari sindikat dalam skala besar,” tambah Purba.
Untungnya, para pelaku belum sempat menjarah isi brangkas yang di dalamnya tersimpan uang sebesar lebih dari 600 juta rupiah. Brangkas dengan bobot ratusan kilogram ini berhasil ditumbangkan para pelaku. Mereka sempat berusaha membongkar brangkas dengan menggunakan gergaji, terlihat dari adanya bekas gesekan benda tajam di beberapa bagian brangkas.
"Jika saja polisi terlambat datang ke lokasi, bukan tidak mungkin isi brangkas tersebut ludes diangkut para pelaku. Karena, gerak-gerik mereka sangat cepat dan tampak terlatih. Berkat kesigapan polisi, kerugian yang diderita bank CIMB Niaga tidak begitu besar. Dengan kehilangan server CCTV, perangkat alarm, modem, serta uang Rp. 500.000, kerugian yang ditimbulkan diestimasi berjumlah total Rp17.000.000," paparnya.
Hingga saat ini, polisi masih terus memburu para pelaku. Satu-satunya jejak yang ditinggalkan sindikat ini adalah sebuah plat nomor kendaraan yang digunakan mereka. Plat nomor KB 1846 WL itu tercecer saat pelaku hendak melarikan diri. Celakanya, plat tersebut belakangan diketahui palsu dan merupakan produk pinggiran jalan yang sengaja digunakan pelaku sebagai kamuflase. (antaranews/kalbar)
Tindak kejahatan ini sempat dipergoki oleh salah seorang anggota Polres Sekadau yang tengah patroli. Ketika lewat di depan bank tersebut, anggota polisi ini menyadari ada yang tidak beres. Disana terparkir sebuah mobil jenis kijang Inova berwarna silver. Anggota polisi tersebut mencoba mencegah tindak kejahatan itu. Namun, para pelaku berhasil meloloskan diri. Dari pengamatan anggota polisi bernama Agus itu, setidaknya ada dua orang pelaku yang terlibat dalam aksi itu.
“Ada anggota kita yang kebetulan sedang patroli memergoki tindak kejahatan pembobolan bank CIMB Niaga. Petugas sempat mengejar para pelaku tapi gagal,” ujar pejabat sementara Kasat Reskrim Polres Sekadau, AKP K Purba, Selasa (13/1).
Dari modusnya, para pelaku kelihatan sangat profesional dan berpengalaman. Pasalnya, level pengamanan bank asal Malaysia itu cukup tinggi. Disana terpasang sistem alarm modern serta kamera CCTV. Namun, para pelaku rupanya memiliki keahlian dalam hal melangkahi prosedur keamanan. Sistem alarm dan server kamera CCTV berhasil dilumpuhkan para pelaku sehingga aksi mereka sama sekali tidak terekam.
“Alarm dan server CCTV berhasil dilumpuhkan. Dari modusnya, para pelaku sangat berpengalaman. Diduga, mereka adalah bagian dari sindikat dalam skala besar,” tambah Purba.
Untungnya, para pelaku belum sempat menjarah isi brangkas yang di dalamnya tersimpan uang sebesar lebih dari 600 juta rupiah. Brangkas dengan bobot ratusan kilogram ini berhasil ditumbangkan para pelaku. Mereka sempat berusaha membongkar brangkas dengan menggunakan gergaji, terlihat dari adanya bekas gesekan benda tajam di beberapa bagian brangkas.
"Jika saja polisi terlambat datang ke lokasi, bukan tidak mungkin isi brangkas tersebut ludes diangkut para pelaku. Karena, gerak-gerik mereka sangat cepat dan tampak terlatih. Berkat kesigapan polisi, kerugian yang diderita bank CIMB Niaga tidak begitu besar. Dengan kehilangan server CCTV, perangkat alarm, modem, serta uang Rp. 500.000, kerugian yang ditimbulkan diestimasi berjumlah total Rp17.000.000," paparnya.
Hingga saat ini, polisi masih terus memburu para pelaku. Satu-satunya jejak yang ditinggalkan sindikat ini adalah sebuah plat nomor kendaraan yang digunakan mereka. Plat nomor KB 1846 WL itu tercecer saat pelaku hendak melarikan diri. Celakanya, plat tersebut belakangan diketahui palsu dan merupakan produk pinggiran jalan yang sengaja digunakan pelaku sebagai kamuflase. (antaranews/kalbar)
Tidak ada komentar: