Pemerintah Benahi Perbatasan Entikong Mulai Maret
KALBAR-Entikong,(KN.com) - Pemerintah akan membenahi kawasan perbatasan Entikong di Kalimantan Barat (Kalbar) pada Maret 2015 mulai dari sisi pelayanan hingga fisik.
"Maret sudah dimulai, kita harapkan Desember ke sini lagi kita lihat nanti, sistemnya mengikuti, begitu fisik selesai pengerjaannya pelayanan juga berubah. Nanti Desember kita lihat lagi ke sini berubah tidak?," kata Presiden Joko Widodo usai meninjau kawasan perbatasan Entikong, Kalbar, Rabu.
Ia menyebut berdasarkan informasi yang diterimanya selama 25 tahun terakhir, tidak ada perubahan berarti di kawasan perbatasan Entikong.
"Saya tanyakan memang sudah lebih dari 25 tahun enggak diapa-apakan, jadi kalau dibanding dengan yang di seberang memang sangat jauh baik dari segi pelayanan maupun fisik," katanya.
"Maret sudah dimulai, kita harapkan Desember ke sini lagi kita lihat nanti, sistemnya mengikuti, begitu fisik selesai pengerjaannya pelayanan juga berubah. Nanti Desember kita lihat lagi ke sini berubah tidak?," kata Presiden Joko Widodo usai meninjau kawasan perbatasan Entikong, Kalbar, Rabu.
Ia menyebut berdasarkan informasi yang diterimanya selama 25 tahun terakhir, tidak ada perubahan berarti di kawasan perbatasan Entikong.
"Saya tanyakan memang sudah lebih dari 25 tahun enggak diapa-apakan, jadi kalau dibanding dengan yang di seberang memang sangat jauh baik dari segi pelayanan maupun fisik," katanya.
Presiden Joko Widodo (kanan) mendengarkan pemaparan dari petugas perbatasan saat meninjau kondisi Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalbar, Rabu (21/1). |
Kondisi Entikong berbeda jauh dengan kondisi negara seberang, di antaranya pelabuhan yang kurang memadai.
"Kondisi port-nya sangat jauh dari memadai. Tahun ini di bulan Maret akan dirombak total kita harapkan dalam dua tahun ini akan berubah" kata Presiden.
Selain itu, pada 2015 direncanakan jalan sudah berubah menjadi lebih besar, menjadi empat jalur.
"Pokoknya semuanya berubah kemudian sistemnya akan dibenahi, total pelayanan benahi enggak ada penyelundupan dan sterilisasi semuanya di sini di Entikong karena semuanya melalui x-ray dan online system," katanya.
Menurut Presiden, penanganan kawasan perbatasan merupakan masalah kebanggaan dan pemerintah ingin pelayanan yang lebih baik.
"Kondisi port-nya sangat jauh dari memadai. Tahun ini di bulan Maret akan dirombak total kita harapkan dalam dua tahun ini akan berubah" kata Presiden.
Selain itu, pada 2015 direncanakan jalan sudah berubah menjadi lebih besar, menjadi empat jalur.
"Pokoknya semuanya berubah kemudian sistemnya akan dibenahi, total pelayanan benahi enggak ada penyelundupan dan sterilisasi semuanya di sini di Entikong karena semuanya melalui x-ray dan online system," katanya.
Menurut Presiden, penanganan kawasan perbatasan merupakan masalah kebanggaan dan pemerintah ingin pelayanan yang lebih baik.
Presiden Joko Widodo (kanan) mendengarkan paparan petugas Custom Bea Cukai saat meninjau pelayanan di Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PLB) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Rabu (21/1) |
Presiden juga mengatakan, lima titik perbatasan di Kalbar akan dibenahi satu persatu. "Satu-satu dulu, semuanya akan dikerjakan yang jalan akan dikerjakan, tahun ini Entikong akan diprioritaskan," katanya.
Sementara itu, soal anggaran untuk pembenahan, Presiden mengatakan sebagian besar anggaran terkonsentrasi di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Tanya PU, sebagian terkonsentrasi di Menteri PU, tapi di semua kementerian ada, misal Bea Cukai Kemenkeu, karantina di Kementeria Pertanian," katanya. (antaranews/kalbar)
Sementara itu, soal anggaran untuk pembenahan, Presiden mengatakan sebagian besar anggaran terkonsentrasi di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Tanya PU, sebagian terkonsentrasi di Menteri PU, tapi di semua kementerian ada, misal Bea Cukai Kemenkeu, karantina di Kementeria Pertanian," katanya. (antaranews/kalbar)
Tidak ada komentar: