-

Berita Terbaru

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

Subscribe

    Advertisement

    Advertisement

    Adverisement

    Adverisement

    Advertisement

    Advertisement

    Advertisement

Gubernur Berharap Kunjungan Presiden Bisa Percepat Pembangunan

Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis
KALBAR, (KN.com) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengharapkan Presiden Joko Widodo bisa memperhatikan berbagai kekurangan dari segala aspek, agar bisa menjadi pertimbangan untuk percepatan proses pembangunan di provinsi tersebut.

"Dalam kunjungan Pak Jokowi di Kalbar besok, kita mengharapkan beliau tidak hanya memperhatikan prospek pembangunan di wilayah perbatasan negara saja, tetapi semua hal yang menjadi kewenangan dari pemerintah pusat tentu juga harus diperhatikan," katanya di Sungai Raya, Senin.

Cornelis menambahkan, berbagai kewenangan yang menjadi tanggung jawab dari pemerintah pusat seperti pembangunan jembatan, jalan negara, perbatasan, hutan lindung dan hutan produksi tentu harus menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat.

"Hal-hal itu yang akan kita sampaikan kepada beliau besok. Kita berharap dari kunjungan itu, bapak presiden bisa melihat langsung kondisi Kalbar di lapangan, agar segala kekurangan yang ada bisa terpenuhi," tuturnya.

Ia menambahkan, sangat mengharapkan kepada Pemerintah Pusat untuk segera merealisasikan program pembangunan perbatasan, khususnya Entikong yang langsung berhadapan dengan negara tetangga Kuching
(Malaysia).

Pasalnya, perbatasan merupakan cermin terdepan bagi negara, selama ini masih kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat menyangkut kewenangan Pemerintah Pusat.

"Karena itu menjadi kewenangan pemerintah pusat, jadi daerah tidak bisa berbuat banyak. Sebenarnya banyak ide dan gagasan daerah untuk membangun Perbatasan Entikong, semua program dan gagasan tersebut sudah disampaikan ke pemerintah," katanya.

Menurutnya, pembangunan perbatasan tersebut sangat mendesak, karena itu menyangkut roda perekonomian pada umumnya serta peningkatan perekonomian masyarakat perbatasan. Selama ini masalah perbatasan sering dikunjungi Pemerintah pusat, mulai dari Anggota DPR, Menteri hingga Presiden, tapi hal tersebut hanya sekadar peninjauan, belum ada realisasinya, sedangkan masyarakat perbatasan sangat mengharapkan sekali," kata Cornelis. (antaranews/kalbar)

Post Comment

Tidak ada komentar:

Berikan Tanggapan Anda