Bupati Sintang Launching Pertalite
SINTANG, (KN.com) - Laju pertumbuhan masyarakat kabupaten Sintang akan kebutuhan semakin maju pesat, begitu juga dengan sarana kebutuhan selain dari sembako, salah satunya adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kendaraan motor maupun mobil, yang kerap digunakan setiap orang untuk berkendara, seperti Pertalite yang merupakan salah satu bahan bakar minyak yang dengan kadar Research Octane Number (RON) 90 yang pastinya diatas kualitas dari premium, maka dari itu pada hari Rabu, (9/3) Bupati Sintang, Jarot Winarno melaunching bahan bakar minyak jenis Pertalite di SPBU PT.Melawi Jaya Abadi yang dikenal luas masyarakat sintang dengan nama SPBU Tugu Beji Kabupaten Sintang.
Jarot Winarno sangat mendukung dengan adanya bahan bakar Pertalite ini, dan ini merupakan pertama kali di Kabupaten Sintang yang terletak di SPBU jalan raya Sintang-Putusibau.
"Karena dengan adanya pertalite ini menambah jumlah jenis bahan bakar yang pada sebelumnya hanya premium, pertamax, solar, namun kini masyarakat sudah bisa mengisi bahan bakar pertalite," ujarnya.
Dengan adanya pertalite ini dirasakan sudah cukup memadai, karena bagi pengguna pertalite sebelumnya mereka membeli di Negara tetangga, seperti di Malaysia, yang disana sudah menjual pertalite di Petronas, sehingga dengan kehadiran pertalite di Kabupaten Sintang ini dapat membantu masyarakat yang akan menggunakan pertalite, kemudian diharapkan agar suplai bahan bakar pertalite ini haruslah cukup, agar masyarakat tidak lari ke-kios eceran yang banyak sekali beredar di Kabupaten Sintang ini”.
Lanjut Jarot, kepada pihak pertamina agar dapat mempertimbangkan persoalan harga pertalite yang kemungkinan besar harga sekarang akan menjadi perhatian, keluhan bagi masyarakat, karena bahan bakar inikan bukan hanya digunakan oleh orang-orang tertentu, akan tetapi secara menyeluruh.
"Dengan kehadirannya bahan bakar minyak jenis pertalite ini diharapkan agar tidak dalam keterpaksaan untuk membelinya, jika ekonomi hanya mampu membeli premium dipersilahkan, namun jika ekonominya dikategorikan lebih dari mampu, dipersilahkan membeli pertalite, dan semua ini tergantung kepada konsumennya,” Kata Jarot.
Asep Wicaksono, selaku Retail Fuel Marketing Regional Manager VI mengatakan, Bahan bakar minyak jenis Pertalite ini untuk di wilayah Kalimantan Barat awalnya launching di Pontianak pada 27 oktober 2015, namun seiring waktu berjalan, pertamina kembali menghadirkan BBM jenis pertalite untuk di Kabupaten Sintang, sehingga di Kalimantan barat ada 25 SPBU yang menyediakan BBM jenis pertalite ini. Kata Asep.
“Dikarenakan minat masyarakat sangat senang, dulu di Kabupaten Sintang pernah di sediakan BBM jenis pertalite sebagai ujicoba BBM yang proses pengirimannya langsung dari Pontianak namun pada proses pengirimannya selalu terhambat, maka dari itu seiring waktu berjalan, minat masyarakat terhadap BBM jenis pertalite tersebut akhirnya dikabulkan sehingga pada saat hari ini Bapak Bupati melaunching langsung BBM jenis Pertalite ini, sehingga pertalite ini kedepannya dapat berjalan lancar, dikirim dari Pontianak masuk ke TPBBM Sintang dengan total 1000 kl,"jelasnya.
Pertalite ini mengandung RON 90, lebih baik dari premium yang hanya mengandung RON 88, sehingga dengan menggunakan BBM jenis Pertalite ini pembakaran terhadap kendaraan akan terasa performanya dan lebih sempurna. (phs/humas)
Jarot Winarno sangat mendukung dengan adanya bahan bakar Pertalite ini, dan ini merupakan pertama kali di Kabupaten Sintang yang terletak di SPBU jalan raya Sintang-Putusibau.
"Karena dengan adanya pertalite ini menambah jumlah jenis bahan bakar yang pada sebelumnya hanya premium, pertamax, solar, namun kini masyarakat sudah bisa mengisi bahan bakar pertalite," ujarnya.
Dengan adanya pertalite ini dirasakan sudah cukup memadai, karena bagi pengguna pertalite sebelumnya mereka membeli di Negara tetangga, seperti di Malaysia, yang disana sudah menjual pertalite di Petronas, sehingga dengan kehadiran pertalite di Kabupaten Sintang ini dapat membantu masyarakat yang akan menggunakan pertalite, kemudian diharapkan agar suplai bahan bakar pertalite ini haruslah cukup, agar masyarakat tidak lari ke-kios eceran yang banyak sekali beredar di Kabupaten Sintang ini”.
Lanjut Jarot, kepada pihak pertamina agar dapat mempertimbangkan persoalan harga pertalite yang kemungkinan besar harga sekarang akan menjadi perhatian, keluhan bagi masyarakat, karena bahan bakar inikan bukan hanya digunakan oleh orang-orang tertentu, akan tetapi secara menyeluruh.
"Dengan kehadirannya bahan bakar minyak jenis pertalite ini diharapkan agar tidak dalam keterpaksaan untuk membelinya, jika ekonomi hanya mampu membeli premium dipersilahkan, namun jika ekonominya dikategorikan lebih dari mampu, dipersilahkan membeli pertalite, dan semua ini tergantung kepada konsumennya,” Kata Jarot.
Asep Wicaksono, selaku Retail Fuel Marketing Regional Manager VI mengatakan, Bahan bakar minyak jenis Pertalite ini untuk di wilayah Kalimantan Barat awalnya launching di Pontianak pada 27 oktober 2015, namun seiring waktu berjalan, pertamina kembali menghadirkan BBM jenis pertalite untuk di Kabupaten Sintang, sehingga di Kalimantan barat ada 25 SPBU yang menyediakan BBM jenis pertalite ini. Kata Asep.
“Dikarenakan minat masyarakat sangat senang, dulu di Kabupaten Sintang pernah di sediakan BBM jenis pertalite sebagai ujicoba BBM yang proses pengirimannya langsung dari Pontianak namun pada proses pengirimannya selalu terhambat, maka dari itu seiring waktu berjalan, minat masyarakat terhadap BBM jenis pertalite tersebut akhirnya dikabulkan sehingga pada saat hari ini Bapak Bupati melaunching langsung BBM jenis Pertalite ini, sehingga pertalite ini kedepannya dapat berjalan lancar, dikirim dari Pontianak masuk ke TPBBM Sintang dengan total 1000 kl,"jelasnya.
Pertalite ini mengandung RON 90, lebih baik dari premium yang hanya mengandung RON 88, sehingga dengan menggunakan BBM jenis Pertalite ini pembakaran terhadap kendaraan akan terasa performanya dan lebih sempurna. (phs/humas)
Tidak ada komentar: