Bupati Buka Sosialisasi Perluasan Sawah
SINTANG, (KN.com) - Bupati Sintang , Kamis (3/3) membuka kegiatan sosialisasi perluasan sawah di Kabupaten Sintang, bertempat di Balai Praja Kantor Bupati Sintang.
Dalam sambutannya, Bupati sangat mengapresiasi dengan diadakan sosialisasi, karena dapat mendukung program prioritas pembangunan di daerah untuk lima tahun kedepan, seperti mewujudkan swasembada pangan padi, jagung dan kedelai.
“Dengan adanya perluasan cetak sawah, merupakan salah satu langkah tepat untuk mengantisipasi, mengurangi, serta mencegah kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.
Dengan adanya kerjasama antara kementrian pertanian dengan TNI, lanjut Bupati merupakan atensi khusus Presiden dan Panglima TNI. Selain itu dengan adanya pencetak sawah akan pula berfungsi sebagai jaring pengaman sosial ketahanan pangan, multikultura dan infrastruktur perekonomian masyarakat.
"Kami sangat mendukung penuh program sektor pertanian ini, dan tentunya harus tetap semangat” pesan Jarot.
Menurut Bupati, salah satu sasaran pembangunan pangan adalah untuk meningkatkan swasembada pangan khususnya padi dan palawija secara mandiri.
"Ketergantungan masyarakat akan beras masih sangat besar, oleh karena itu produksi padi harus kita tingkatkan, dengan merealisasikan perluasan sawah, memperhatikan beberapa teknis penyediaan lahan, peningkatan pengadaan alat, pengembangan jaringan irigasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki komitmen untuk mendukung swasembada pangan," tambahnya.
Dirinya juga berharap dengan adanya sosialisasi ini akan dapat menyerapkan informasi sebanyak-banyaknya agar memiliki pemahaman yang dapat berperan secara nyata dalam mendukung program perluasan sawah didaerah kita ini.
Ketua Panitia Penyelengga, Wiryono dalam sambutannya mengatakan, jika kegiatan sosialisasi ini adalah dalam rangka untuk mewujudkan kekurangan swasembada pangan di bidang persawahan.
"Maka dari itu pemerintah mencanangkan program secara khusus untuk meningkatkan dalam halnya swasembada," kata Wiryono
Berdasarkan data tahun 2015 luas lahan sawah yaitu 12.091 hektar dengan jumlah padi 39.900ton, dan luas padi ladang dengan luas 22.986 hektar di produksi sebanyak 24.780 ton. Dari data tersebut dibuktikan bahwa masih ada kekurangan padi di Kabupaten Sintang sebesar 20 ribu ton lebih.
"Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menambahkan daya kualitas swasembada pangan di bidang pertanian padi." ungkap Wiryono. (humas/phs)
Dalam sambutannya, Bupati sangat mengapresiasi dengan diadakan sosialisasi, karena dapat mendukung program prioritas pembangunan di daerah untuk lima tahun kedepan, seperti mewujudkan swasembada pangan padi, jagung dan kedelai.
“Dengan adanya perluasan cetak sawah, merupakan salah satu langkah tepat untuk mengantisipasi, mengurangi, serta mencegah kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.
Dengan adanya kerjasama antara kementrian pertanian dengan TNI, lanjut Bupati merupakan atensi khusus Presiden dan Panglima TNI. Selain itu dengan adanya pencetak sawah akan pula berfungsi sebagai jaring pengaman sosial ketahanan pangan, multikultura dan infrastruktur perekonomian masyarakat.
"Kami sangat mendukung penuh program sektor pertanian ini, dan tentunya harus tetap semangat” pesan Jarot.
Menurut Bupati, salah satu sasaran pembangunan pangan adalah untuk meningkatkan swasembada pangan khususnya padi dan palawija secara mandiri.
"Ketergantungan masyarakat akan beras masih sangat besar, oleh karena itu produksi padi harus kita tingkatkan, dengan merealisasikan perluasan sawah, memperhatikan beberapa teknis penyediaan lahan, peningkatan pengadaan alat, pengembangan jaringan irigasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki komitmen untuk mendukung swasembada pangan," tambahnya.
Dirinya juga berharap dengan adanya sosialisasi ini akan dapat menyerapkan informasi sebanyak-banyaknya agar memiliki pemahaman yang dapat berperan secara nyata dalam mendukung program perluasan sawah didaerah kita ini.
Ketua Panitia Penyelengga, Wiryono dalam sambutannya mengatakan, jika kegiatan sosialisasi ini adalah dalam rangka untuk mewujudkan kekurangan swasembada pangan di bidang persawahan.
"Maka dari itu pemerintah mencanangkan program secara khusus untuk meningkatkan dalam halnya swasembada," kata Wiryono
Berdasarkan data tahun 2015 luas lahan sawah yaitu 12.091 hektar dengan jumlah padi 39.900ton, dan luas padi ladang dengan luas 22.986 hektar di produksi sebanyak 24.780 ton. Dari data tersebut dibuktikan bahwa masih ada kekurangan padi di Kabupaten Sintang sebesar 20 ribu ton lebih.
"Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menambahkan daya kualitas swasembada pangan di bidang pertanian padi." ungkap Wiryono. (humas/phs)
Tidak ada komentar: