Askiman Buka Sinode Resort GKE Kayan Hulu
"Evaluasi penting untuk memperbaiki sebuah organisasi dan memajukannya. Ditambah dengan penyusunan program kerja untuk lima tahun ke depan sehingga sinode ini diharapkan mampu menyusun program yang terkoneksi dengan program Pemkab Sintang yang sedang kami susun untuk lima tahun ke depan."
KAYAN HULU, (KN.com) - Demikian disampaikan Wakil Bupati Sintang Askiman saat Pembukaan Sinode Resort GKE Kayan Hulu di GKE Gloria Entogong Baru Desa Mapan Jaya pada Rabu, (24/02).
"Saya mendorong agar jemaat GKE untuk terus mandiri secara finansial. Gereja harus mampu berdiri diatas kekuatan sendiri untuk membangun gereja dan memperkuat pelayanan. Untuk itu terus tambah pendeta untuk bertugas di Kayan Hulu ini. Karena banyak tantangan di sini seperti sosial masyarakat, ekonomi lemah, budaya hidup dan keterisolasian kampung. Saya mendorong agar setiap gereja memiliki lahan paling tidak 2 hektar untuk ditanam dengan potensi usaha yang produktif dan menjanjikan untuk pengembangan gereja” harap Askiman.
Aten Ketua Panitia Sinode yang juga Kepala Desa Mapan Jaya melaporkan bahwa sinode akan diikuti oleh 100 orang.
“Melalui sinode resort kita merespon akan kebaikan dan panggilan Allah dalam mewujudkan semangat dan kasih persaudaraan serta menjaga dan memelihara keutuhan hidup sebagai warga GKE dan masyarakat Indonesia menuju gereja yang mandiri secara teologi, dana dan daya” terang Aten.
Ketua Majelis Resort GKE Nanga Tebidah Pdt. Osseas menyampaikan sinode akan membahas dan evaluasi program yang sudah dilaksanakan serta menyusun program untuk lima tahun ke depan.
"Hingga kini jumlah gereja GKE di Kayan Hulu sudah mencapai 39 gereja. GKE terus tumbuh dan berkembang yang membutuhkan kerjasama semua pihak seperti penginjil, vikaris dan pendeta” terang Pdt. Osseas.
Camat Kayan Hulu Tober Manurung mendukung kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang seperti ini sebagai ajang untuk bertemu dan silaturahmi.
"Kami mengharapkan program yang akan disusun oleh GKE Resort Nanga Tebidah bisa mendukung program pemerintah” harap Tober Manurung.
Ketua perwakilan majelis sinode GKE Kalbar Regional II wilayah Bagian Timur Tery Ibrahim menitipkan seluruh jemaat GKE Nanga Tebidah untuk dibina dan dijadikan mitra kerja untuk bersama-sama membangun Kayan Hulu.
“Sinode ini harus mampu memunculkan ide dan gagasan segar untuk pengembangan gereja di Kayan Hulu. Susun program yang bisa dilaksanakan sesuai kemampuan keuangan” pinta Tery Ibrahim.
Wakil Ketua Umum Majelis GKE Banjarmasin Pdt. Dr. Simpon F. Lion, M.Th menyampaikan GKE di Kalimantan saat ini memiliki 100 resort.
"Kegiatan lima tahun lalu harus dievaluasi untuk dapat menyusun program yang baik untuk lima tahun ke depan. GKE mendorong agar Pemkab Sintang membuka isolasi kampung-kampung di Kayan Hulu ini karena jalur sungai ke depannya tidak akan bisa dipergunakan sebagai jalur transportasi" pinta Pdt. Dr. Simpon F. Lion, M.Th. (humas)
"Saya mendorong agar jemaat GKE untuk terus mandiri secara finansial. Gereja harus mampu berdiri diatas kekuatan sendiri untuk membangun gereja dan memperkuat pelayanan. Untuk itu terus tambah pendeta untuk bertugas di Kayan Hulu ini. Karena banyak tantangan di sini seperti sosial masyarakat, ekonomi lemah, budaya hidup dan keterisolasian kampung. Saya mendorong agar setiap gereja memiliki lahan paling tidak 2 hektar untuk ditanam dengan potensi usaha yang produktif dan menjanjikan untuk pengembangan gereja” harap Askiman.
Aten Ketua Panitia Sinode yang juga Kepala Desa Mapan Jaya melaporkan bahwa sinode akan diikuti oleh 100 orang.
“Melalui sinode resort kita merespon akan kebaikan dan panggilan Allah dalam mewujudkan semangat dan kasih persaudaraan serta menjaga dan memelihara keutuhan hidup sebagai warga GKE dan masyarakat Indonesia menuju gereja yang mandiri secara teologi, dana dan daya” terang Aten.
Ketua Majelis Resort GKE Nanga Tebidah Pdt. Osseas menyampaikan sinode akan membahas dan evaluasi program yang sudah dilaksanakan serta menyusun program untuk lima tahun ke depan.
"Hingga kini jumlah gereja GKE di Kayan Hulu sudah mencapai 39 gereja. GKE terus tumbuh dan berkembang yang membutuhkan kerjasama semua pihak seperti penginjil, vikaris dan pendeta” terang Pdt. Osseas.
Camat Kayan Hulu Tober Manurung mendukung kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang seperti ini sebagai ajang untuk bertemu dan silaturahmi.
"Kami mengharapkan program yang akan disusun oleh GKE Resort Nanga Tebidah bisa mendukung program pemerintah” harap Tober Manurung.
Ketua perwakilan majelis sinode GKE Kalbar Regional II wilayah Bagian Timur Tery Ibrahim menitipkan seluruh jemaat GKE Nanga Tebidah untuk dibina dan dijadikan mitra kerja untuk bersama-sama membangun Kayan Hulu.
“Sinode ini harus mampu memunculkan ide dan gagasan segar untuk pengembangan gereja di Kayan Hulu. Susun program yang bisa dilaksanakan sesuai kemampuan keuangan” pinta Tery Ibrahim.
Wakil Ketua Umum Majelis GKE Banjarmasin Pdt. Dr. Simpon F. Lion, M.Th menyampaikan GKE di Kalimantan saat ini memiliki 100 resort.
"Kegiatan lima tahun lalu harus dievaluasi untuk dapat menyusun program yang baik untuk lima tahun ke depan. GKE mendorong agar Pemkab Sintang membuka isolasi kampung-kampung di Kayan Hulu ini karena jalur sungai ke depannya tidak akan bisa dipergunakan sebagai jalur transportasi" pinta Pdt. Dr. Simpon F. Lion, M.Th. (humas)
Tidak ada komentar: