Bupati dan Wabup Paparkan Sejumlah Rencana Kerja Prioritas
SINTANG, (KN.com) – Bupati Sintang H. Jarot Winarno dan Wakil Bupati Askiman dihadapan seluruh ASN Pemkab Sintang memaparkan sejumlah program kerja prioritas yang segera harus dikerjakan. Contohnya Jarot meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk menempatkan satu set alat berat di Nanga Kemangai Kecamatan Ambalau.
"Kita tidak boleh menganak tirikan Ambalau dan Serawai. Kita akan dorong pembangunan dari Hulu bergerek ke Hilir,” ujar Jarot dihadapan ASN Pemkab Sintang, Senin (22/02).
Selain itu, di pemerintahannya juga akan mempercepat realisasi pemekaran kecamatan serta mendorong supaya pembentukan Kabupaten Ketungau dan Kasera terwujud.
“Termasuk Pembentukan Propinsi Kapuas Raya,” tegasnya.
Dibidang kelistrikan, Jarot juga menyatakan akan ikut campur tangan untuk mendorong Listrik Masuk Desa.
“Kita bantu desa dusun yang dekat dengan jaringan listrik tetapi belum dialiri listrik. Saya sudah ketemu dengan investor yang akan membantu membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Nokan Nayan Kecamatan Ambalau. Mudah-mudahan bisa diwujudkan,” ungkanya.
Selain itu pada lima tahun ke depan, juga akan dorong industri hilir (hilirisasi) yang mana saat ini karet dan sawit murah maka industri hilir menjadi solusi yang mendesak diusahakan.
“Kita akan segera melakukan komunikasi dengan pabrik ban dan pabrik minyak goreng. Efeknya juga bagi penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan harga karet dan sawit,” papar Jarot Winarno.
Jarot Winarno juga menyatakan rencanannya untuk mengundang Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) Tanpa Kebun untuk membantu petani sawit mandiri.
“Sintang sedang dalam kondisi gawat darurat infrastruktur. Segera percepat proses pengadaan barang dan jasa. Jika SKPD sampai bulan Juni 2016 tidak mampu serap anggaran secara maksimal maka angggaran mereka akan kita penalti. Saya juga memastikan untuk menjaga kontinyunitas pembangunan. Saya menghormati pendahulu saya seperti Saleh Ali, Elyakim Simon Djalil dan Milton Crosby. Kita akan lanjutkan program mereka"tegas Jarot Winarno.
Ditambahkan, dirinya dengan Wakil Bupati Sintang sangat kompak dan saya menghormati Sekda.
“Kita saling percaya, seluruh SKPD juga kami percayai untuk bekerja keras” terang Jarot Winarno.
Sementara Wakil Bupati Sintang Askiman, menyampaikan bahwa sebenarnya bagi ASN yang sudah menduduki eselon II b adalah jabatan terakhir di SKPD sehingga tidak perlu ikut terlibat dalam hiruk pikuk politik.
"Saya ingin ke depannya tenaga auditor terus ditambah untuk mengawasi pembangunan di 391 desa yang ada. Untuk mengatasi keterbatasan sarana pendidikan di pedalaman kita akan dorong konsep pembangunan sarana pendidikan terpadu antara gedung sekolah dan asrama siswa untuk mengatasi jarak antar kampung yang berjauhan. Kecamatan jauh juga akan kita bangun rumah sakit non kelas. Kita juga akan data potensi setiap desa dan kecamatan. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga akan kita tingkatkan kinerjanya sampai air yang diproduksi oleh PDAM sampai bisa diminum” terang Askiman. (phs)
"Kita tidak boleh menganak tirikan Ambalau dan Serawai. Kita akan dorong pembangunan dari Hulu bergerek ke Hilir,” ujar Jarot dihadapan ASN Pemkab Sintang, Senin (22/02).
Selain itu, di pemerintahannya juga akan mempercepat realisasi pemekaran kecamatan serta mendorong supaya pembentukan Kabupaten Ketungau dan Kasera terwujud.
“Termasuk Pembentukan Propinsi Kapuas Raya,” tegasnya.
Dibidang kelistrikan, Jarot juga menyatakan akan ikut campur tangan untuk mendorong Listrik Masuk Desa.
“Kita bantu desa dusun yang dekat dengan jaringan listrik tetapi belum dialiri listrik. Saya sudah ketemu dengan investor yang akan membantu membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Nokan Nayan Kecamatan Ambalau. Mudah-mudahan bisa diwujudkan,” ungkanya.
Selain itu pada lima tahun ke depan, juga akan dorong industri hilir (hilirisasi) yang mana saat ini karet dan sawit murah maka industri hilir menjadi solusi yang mendesak diusahakan.
“Kita akan segera melakukan komunikasi dengan pabrik ban dan pabrik minyak goreng. Efeknya juga bagi penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan harga karet dan sawit,” papar Jarot Winarno.
Jarot Winarno juga menyatakan rencanannya untuk mengundang Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) Tanpa Kebun untuk membantu petani sawit mandiri.
“Sintang sedang dalam kondisi gawat darurat infrastruktur. Segera percepat proses pengadaan barang dan jasa. Jika SKPD sampai bulan Juni 2016 tidak mampu serap anggaran secara maksimal maka angggaran mereka akan kita penalti. Saya juga memastikan untuk menjaga kontinyunitas pembangunan. Saya menghormati pendahulu saya seperti Saleh Ali, Elyakim Simon Djalil dan Milton Crosby. Kita akan lanjutkan program mereka"tegas Jarot Winarno.
Ditambahkan, dirinya dengan Wakil Bupati Sintang sangat kompak dan saya menghormati Sekda.
“Kita saling percaya, seluruh SKPD juga kami percayai untuk bekerja keras” terang Jarot Winarno.
Sementara Wakil Bupati Sintang Askiman, menyampaikan bahwa sebenarnya bagi ASN yang sudah menduduki eselon II b adalah jabatan terakhir di SKPD sehingga tidak perlu ikut terlibat dalam hiruk pikuk politik.
"Saya ingin ke depannya tenaga auditor terus ditambah untuk mengawasi pembangunan di 391 desa yang ada. Untuk mengatasi keterbatasan sarana pendidikan di pedalaman kita akan dorong konsep pembangunan sarana pendidikan terpadu antara gedung sekolah dan asrama siswa untuk mengatasi jarak antar kampung yang berjauhan. Kecamatan jauh juga akan kita bangun rumah sakit non kelas. Kita juga akan data potensi setiap desa dan kecamatan. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga akan kita tingkatkan kinerjanya sampai air yang diproduksi oleh PDAM sampai bisa diminum” terang Askiman. (phs)
Tidak ada komentar: