Bupati Resmikan Kantor dan Balai Desa Nyangkom
KAYAN HILIR, (KN.com) - Bupati Sintang pada saat memberikan sambutan dalam acara Peresmian Kantor dan Balai Desa Nyangkom Kecamatan Kayan Hilir Kamis (14/7) mengatakan Pembangunan pada dasarnya memiliki prinsip dari rakyat dan untuk rakyat, untuk menunjukan bahwa kepemimpinan yang horizontal tidak ada jarak antara pemimpin dengan masyarakat.
Bupati Sintang, Jarot Winarno melanjutkan pembicaraannya, sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sintang, dapat disimpulkan bahwa pembangunan yang dilakukan akan dimulai dari perdesaan, kawasan desa tertinggal, yang dimana hal tersebut juga termasuk dalam nawa cita bapak Presiden RI , Joko Widodo.
“Pembangunan Kantor Desa dan Balai Desa ini merupakan buah hasil dari kesatuan dan persatuan, antara masyarakat, BPD, Pemerintahan Desa Perangkat Desa dan Kepala Desa, mari kita bersama-sama untuk membangun desa, membangun kecamatan kita dan membangun kabupaten sintang untuk yang lebih maju. Karena Rasa kesatuan dan persatuan modal utama dalam pembangunan” Kata Jarot.
Jarot berpesan kepada BPD, Kepala Desa mari kita bersatu, agar manfaatkan musrenbang desa dalam setiap hal-hal penting yang berkaitan dengan pembangunan didaerah.
"Setiap ada kegiatan apapun kita kmpul bersama-sama, guna untuk membahas merencanakan bagaimana aspek dampak Desa kita ke depannya, sehingga dengan adanya Kantor Desa dan Balai Desa yang baru ini dapat memacu kinerja para perangkat desa , tolong bangunan yang sudah berdiri ini dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya.” pesannya
Camat Kayan Hilir, Napiah mengatakan kantor desa dan balai pertemuan dibangun melalui dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), dengan dana ADD, kantor desa ini dibangun.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Hotler Panjaitan, mengatakan Balai desa dibangun dengan PNPM Pedesaan sesuai dengan visi misi yaitu pembangunan dimulai dari Pedesaan yang berimplementasi kepada Visi Misi Bupati Sintang.
“Sejak tajun 2015 pemdes telah mendapatkan dana desa dari APBN, ini perlu disampaikan kantor kepala desa telah dibangun, 1 hal jadikan kantor menjadi tempat pelayanan terhadap masyarakat, tanpa pandang bulu, baik dari sisi agama, suku, dan sebagainya, kemudian juga balai desa ini jadikan balai desa ini utk merumuskan persoalan-persoalan dari masyarakat, tempat bermusyawarah untuk kepentingan masyarakat” pesan Hotler. (phs/Humas)
Bupati Sintang, Jarot Winarno melanjutkan pembicaraannya, sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sintang, dapat disimpulkan bahwa pembangunan yang dilakukan akan dimulai dari perdesaan, kawasan desa tertinggal, yang dimana hal tersebut juga termasuk dalam nawa cita bapak Presiden RI , Joko Widodo.
“Pembangunan Kantor Desa dan Balai Desa ini merupakan buah hasil dari kesatuan dan persatuan, antara masyarakat, BPD, Pemerintahan Desa Perangkat Desa dan Kepala Desa, mari kita bersama-sama untuk membangun desa, membangun kecamatan kita dan membangun kabupaten sintang untuk yang lebih maju. Karena Rasa kesatuan dan persatuan modal utama dalam pembangunan” Kata Jarot.
Jarot berpesan kepada BPD, Kepala Desa mari kita bersatu, agar manfaatkan musrenbang desa dalam setiap hal-hal penting yang berkaitan dengan pembangunan didaerah.
"Setiap ada kegiatan apapun kita kmpul bersama-sama, guna untuk membahas merencanakan bagaimana aspek dampak Desa kita ke depannya, sehingga dengan adanya Kantor Desa dan Balai Desa yang baru ini dapat memacu kinerja para perangkat desa , tolong bangunan yang sudah berdiri ini dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya.” pesannya
Camat Kayan Hilir, Napiah mengatakan kantor desa dan balai pertemuan dibangun melalui dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), dengan dana ADD, kantor desa ini dibangun.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Hotler Panjaitan, mengatakan Balai desa dibangun dengan PNPM Pedesaan sesuai dengan visi misi yaitu pembangunan dimulai dari Pedesaan yang berimplementasi kepada Visi Misi Bupati Sintang.
“Sejak tajun 2015 pemdes telah mendapatkan dana desa dari APBN, ini perlu disampaikan kantor kepala desa telah dibangun, 1 hal jadikan kantor menjadi tempat pelayanan terhadap masyarakat, tanpa pandang bulu, baik dari sisi agama, suku, dan sebagainya, kemudian juga balai desa ini jadikan balai desa ini utk merumuskan persoalan-persoalan dari masyarakat, tempat bermusyawarah untuk kepentingan masyarakat” pesan Hotler. (phs/Humas)
Tidak ada komentar: