Ini Rencana Petrus Bakus Setelah Membunuh
PONTIANAK, (KN.com) — Kapolda Kalimantan Barat Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto mengungkapkan fakta lain yang ditemukan dalam kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan seorang polisi bernama Petrus Bakus terhadap kedua anak kandungnya.
Peristiwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh anggota polisi berpangkat brigadir itu, Jumat (26/2) sekitar pukul 00.15 dini hari.
Dalam keterangan persnya, Arief mengungkap adanya rencana Brigadir Petrus Bakus setelah membunuh kedua anak kandungnya tersebut.
"Selain membunuh kedua anaknya, Petrus Bakus juga berencana akan membunuh istrinya. Kemudian, dia berencana akan bunuh diri dengan cara membakar dirinya bersama jasad anak dan istrinya," ungkap Arief, Senin (29/2).
Arief mengatakan, sebelum peristiwa pembantaian tersebut terjadi, Petrus sudah menyiapkan kayu bakar yang ditumpuk di belakang rumah dinasnya.
"Rencananya, kayu-kayu itu mau digunakan untuk membakar jasad kedua anak dan istrinya, bersama jasad dirinya sendiri," kata Arief.
Pembunuhan tersebut dilatarbelakangi adanya konflik dalam rumah tangga yang disebabkan rasa saling cemburu antara Petrus dan Istrinya. Meski mengalami konflik dalam rumah tangga, Petrus tidak membawanya dalam urusan dinas di kepolisian. (kom)
Peristiwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh anggota polisi berpangkat brigadir itu, Jumat (26/2) sekitar pukul 00.15 dini hari.
Dalam keterangan persnya, Arief mengungkap adanya rencana Brigadir Petrus Bakus setelah membunuh kedua anak kandungnya tersebut.
"Selain membunuh kedua anaknya, Petrus Bakus juga berencana akan membunuh istrinya. Kemudian, dia berencana akan bunuh diri dengan cara membakar dirinya bersama jasad anak dan istrinya," ungkap Arief, Senin (29/2).
Arief mengatakan, sebelum peristiwa pembantaian tersebut terjadi, Petrus sudah menyiapkan kayu bakar yang ditumpuk di belakang rumah dinasnya.
"Rencananya, kayu-kayu itu mau digunakan untuk membakar jasad kedua anak dan istrinya, bersama jasad dirinya sendiri," kata Arief.
Pembunuhan tersebut dilatarbelakangi adanya konflik dalam rumah tangga yang disebabkan rasa saling cemburu antara Petrus dan Istrinya. Meski mengalami konflik dalam rumah tangga, Petrus tidak membawanya dalam urusan dinas di kepolisian. (kom)
Tidak ada komentar: