Bupati Himbau Masyarakat Sintang Waspadai Dampak Banjir
SINTANG, (KN.com) - Tingginya curah hujan yang melanda seluruh wilayah Kabupaten Sintang akhir-akhir ini menyebabkan beberapa wilayah yang selama ini menjadi langganan terendam, kembali merasakan dampaknya. Beberapa titik di Kota Sintang terendam air, luapan dari sungai Kapuas.
Bupati Sintang Jarot Winarno dan Wakil Bupati Sintang Askiman melakukan peninjau beberapa titik banjir di dalam Kota Sintang pada Senin, (29/2).
Setelah meninjau lokasi banjir, Bupati Sintang menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah yang rawan banjir seperti pinggiran sungai agar waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir yang lebih besar dan membahayakan manusia.
“Saya ingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyakit yang menyertai musim hujan dan bencana banjir seperti diare, malaria, dan cikungunya, selalu menjaga kebersihan lingkungan khususnya bersih dari sampah, mengingat banjir merupakan siklus alam yang rutin, maka masyarakat yang akan membangun rumah di daerah rawan banjir agar mulai membangun rumah panggung. Mohon diperhatikan himbauan ini dan bekerjasama dengan aparat setempat untuk koordinasi dan pemantauan perkembangan banjir” pinta Jarot Winarno.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, saat ini dari 14 kecamatan yang ada, 6 kecamatan yang sebagian wilayahnya terendam banjir seperti Sintang, Dedai, Tempunak, Sepauk, Ketungau Hilir, dan Kayan Hilir. (humas/phs)
Bupati Sintang Jarot Winarno dan Wakil Bupati Sintang Askiman melakukan peninjau beberapa titik banjir di dalam Kota Sintang pada Senin, (29/2).
Setelah meninjau lokasi banjir, Bupati Sintang menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah yang rawan banjir seperti pinggiran sungai agar waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir yang lebih besar dan membahayakan manusia.
“Saya ingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyakit yang menyertai musim hujan dan bencana banjir seperti diare, malaria, dan cikungunya, selalu menjaga kebersihan lingkungan khususnya bersih dari sampah, mengingat banjir merupakan siklus alam yang rutin, maka masyarakat yang akan membangun rumah di daerah rawan banjir agar mulai membangun rumah panggung. Mohon diperhatikan himbauan ini dan bekerjasama dengan aparat setempat untuk koordinasi dan pemantauan perkembangan banjir” pinta Jarot Winarno.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, saat ini dari 14 kecamatan yang ada, 6 kecamatan yang sebagian wilayahnya terendam banjir seperti Sintang, Dedai, Tempunak, Sepauk, Ketungau Hilir, dan Kayan Hilir. (humas/phs)
Tidak ada komentar: